Langkahku semakin tajam
Tak peduli duri ini
Menggenggegamku,,
Langkahku semakin tajam
Tak peduli seribu harimau menerjang
Memakan tubuhku
Awan-awan menangis
Bersuara bengis,
Aku benci ini
Lihat saja pohon juga menjerit,
Seolah mendendam dengan jiwaku,
Jika malam datang,
Dan air mata mulai mengalir lagi
Mengalir menuju pohon lalang
Diantara sudut kota pelangi
Aku tak peduli dengan wajah bersih
Yang terpampang basi
Kusampaikan,udara-udara yang menangis
Pohon-pohon yang menjerit
Dan pelangi yang semakin padam
Dengarkan aku kawan,
Sedikit saja
Walau dalam suasana sekarat
Aku akan tetap menukik menjadi permasuri
Menjaga alamku
YOGI JALINUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar